Rabu, 23 November 2016

cara membuat batik sederhana

Cara Membuat Batik Sederhana

  • undefined
    undefined
  • 7
Oke, para pembaca blog saya, kali ini saya akan memposting tentang bagaimana cara membuat batik yang sederhana saja. Selamat membaca :D

a. Alat
  1. Canting, canting ada berbagai macam, ada yang lubangnya kecil, sedang, atau besar. Saya menggunakan yang sedang.
  2. Kompor batik
  3. Wajan kecil 
  4. Kuas, kuas juga banyak macamnya, jika design batiknya kecil-kecil, anda bisa menggunakan kuas yang kecil, jika designnya besar atau tidak terlalu rumit maka bisa menggunakan kuas yang besar, atau menggunakan kuas yang sedang.
Gawangan (jika diperlukan), dalam proses pembuatan batik pertama saya ini, saya tidak menggunakan gawangan, saya menggunakan koran dan mewarnai di lantai :D Fungsi dari gawangan sendiri adalah memudahkan kita untuk mewarnai batik agar warnanya tidak meluber kemana-mana.b. Bahan
  1. Kain mori khusus batik ukuran 1x1m (ukuran bisa disesuaikan menurut keinginan)
  2. Malam/lilin batik
  3. Warna batik, di warna batik ini ada bermacam-macam. Remasol, Naptol, dan lain-lain. Di proses pembuatan batik saya, saya menggunakan warna batik remasol.
  4. Penguat warna (waterglass)
c. Cara membuat
  1. Buatlah design batik sesuai keinginan. Design batik saya: (klik gambar untuk memperbesar)
  2. Gambarlah design batik tersebut di atas kain dengan menggunakan pensil agar mempermudah proses-proses selanjutnya.
  3. Jika sudah design sudah selesai di gambar di kain, selanjutnya adalah proses menyanting. Proses menyanting dibutuhkan kesabaran yang amat sangat. Karena di proses ini kita berhadapan dengan api dan malam yang panas. 
  4. Cantinglah design yang sudah selesai di gambar di atas kain, saat menyanting kita harus memastikan bahwa malam/lilin yang kita cantingkan pada kain sudah benar-benar panas, jika belum panas maka malam tersebut tidak akan tembus sampai ke belakang kain, tetapi jangan juga terlalu panas, karena akan membuat cantingan kita meluber. Berhati-hatilah saat menyanting.
  5. Jika selesai menyanting, proses berikutnya adalah memberi warna. Saya menggunakan warna remasol.Warna remasol ini berbentuk bubuk jadi, kita harus mencapurnya terlebih dahulu dengan air. Jika menginkan warna yang terang maka berilah air yang lumayan banyak, jika ingin warna yang terang kurangilah airnya. Warna remasol ini dapat kita campur, misalnya warna kuning kita campur dengan warna biru dan diberi banyak air, maka warna tersebut menjadi hijau muda.
  6. Kuaskan warna remasolnya pada bagian-bagian kain, sesuaikan dengan design.
  7. Jika selesai mewarnai, maka kita harus menjemurnya. Jika batik kita sudah benar-benar kering maka kita memasuki proses memberi penguat.Cara memberi penguat yang gampang adalah dengan cara dicelup, tetapi saya menggunakan proses menguas, sama seperti mewarna.
     
  8. Setelah diberi penguat, kain kita harus dijemur terlebih dahulu. Jika sudah kering, selanjutnya adalah proses melorot/menghilangkan malam. Cara melorot malam adalah kain yang sudah diberi warna dan penguat dicelupkan ke air panas. Lakukan berulang-ulang sampai malam benar-benar hilang.
  9. Jika malam sudah berhasil di lorot, cucilah dengan bersih jika masih ada sisa-sisa malam di kain, kemudian jemur, kemudian setrika.
  10. Batik sudah selesai dibuat :D
Proses pembuatan batik yang paling susah menurut saya di bagian mewarna. Karena kita harus bersiap dengan malam lagi, jika malam tidak menembus sampai ke belakang kain, maka warnanya akan meluber ke bagian yang tidak diinginkan. Jadinya batik saya banyak sekali warna-warna yang tidak saya inginkan, tetapi saya bangga dengan hasil batik saya sendiri :D Kalian juga harus mencobanya! Lestarikan budaya Indonesia :D

d. Foto Hasil Batik milik Diskaveria
(klik gambar untuk memperbesar)
sumber:http://diskaveriautami.blogspot.co.id/2013/11/cara-membuat-batik-sederhana.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar